Menurut kamus Merriam-Webster, definisi cinta berarti rasa sayang yang konstan dan ditunjukkan bagi seseorang. Lalu kepada siapa kita mencintai? Jawabannya bisa dengan keluarga, perseorangan laki-laki dan perempuan(bukan mukhrim) ataupun yang lain.
Salah satu cinta biasanya dihubungkan dengan pacaran. Pacaran yang dimaksud ini yaitu ikatan cinta yang tidak ada pengikatnya. Sehingga pacaran ini bebas diusia berapa saja. Pelajar mulai di SD sudah pacaran, di SMP masih di ulang dan seterusnya. Jadi tidak hanya 1 kali memilih pasangan, bisa saja sehari konflik besoknya ganti baru. Terkadang pacaran ini sampai melewati batas yaitu bersetubuh sehingga banyak orang di bawah usia yang harus menikah karena hamil dahulu. Selain itu resiko yang pasti yaitu sakit hati hal ini dapat mempengaruhi psikologinya.
Selain pacaran, cinta dihubungkan dengan taaruf. Taaruf(saling mengenal) ini pilihan orang-orang yang benar menghindar dari kemaksiatan. Karena terdapat batasan dan dia tau benar salah yang ia lakukan. Saat ia takaruf dengan seseorang ia mengenali sifat, perilaku, pemikiran ataupun rencana setelah menikah sehingga memiliki visi misi yang jelas.
Tujuan dari pacaran atau pun takaruf itu yaitu pernikahan. Lalu apakah lebih baik pacaran dengan langgeng(lama) untuk mendapatkan pernikahan yang baik? Atau kah taaruf yang hanya membatasi tapi tidak saling mengenal secara detail? Itu semua tergantung seseorang yang memilih. Mungkin sebelum menikah alangkah baik nya jika seseoarng telah selesai dengan dirinya, memiliki tujuan yang jelas dan memilih pasangan dengan tujuan yang sama. Hal ini meminimalisir terdapat pertikaian yang berlebihan.