Saat ini praktis hanya petahana Basuki Tjahaja Purnama yang sudah memastikan diri maju melalui jalur independen dan didukung oleh relawan yang menamakan diri “Teman Ahok”, sedangkan tokoh nasional lainnya seperti Adhyaksa Dault, Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dll secara tersirat memang telah menyatakan ikut berkompetisi, namun belum resmi secara tersurat karena pada kenyataannya masih menunggu pinangan dari beberapa partai politik besar yang resmi terdaftar di Indonesia. Keputusan Ahok untuk mengajukan diri melalui jalur independen sebenarnya bukanlah sesuatu yang mudah meskipun sudah mendapatkan dukungan dari relawan dan mayoritas masyarakat DKI Jakarta, sebelumnya sang incumbent dihadapkan pada dua pilihan yang cukup sulit, antara memilih untuk berjuang bersama partai politik, atau menerima “tumpangan” dari Teman Ahok. Setelah memastikan diri memilih jalan perseorangan, mantan Wakil Gubernur pada era kepemimpinan Joko Widodo itu masih dipaksa untuk menerima respon besar dari berbagai pihak baik yang pro maupun kontra atas sikap yang diambilnya, hal itu tidak lepas dari petinggi partai politik yang berasumsi sang Gubernur mengesampingkan peran partai dalam sistem demokrasi di Indonesia akibat dari keputusannya untuk memilih jalur independen, sehingga kemudian muncul istilah deparpolisasi.
KEMBALI KE ARTIKEL