Elizabeth B. Hurlock (1990) menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan atau persepsi yang dimiliki individu tentang dirinya sendiri. Pembentukan konsep diri ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui proses yang panjang yang melibatkan pengalaman hidup, hubungan sosial, dan pemikiran pribadi. Konsep diri terdiri dari berbagai elemen yang saling memengaruhi, termasuk keyakinan individu mengenai berbagai aspek diri mereka. Aspek-aspek tersebut meliputi ciri fisik, seperti penampilan tubuh dan kemampuan motorik, yang sering kali berpengaruh pada cara seseorang melihat dirinya. Selain itu, aspek psikologis juga penting, yang mencakup pemahaman tentang kepribadian, sifat, dan kemampuan kognitif yang dimiliki. Aspek sosial tidak kalah penting, yang berhubungan dengan cara individu berinteraksi dengan orang lain dan peran mereka dalam masyarakat. Aspek emosional juga berperan penting dalam membentuk konsep diri, karena perasaan dan emosi yang dialami individu terhadap dirinya sendiri memengaruhi bagaimana mereka memandang diri. Selain itu, aspirasi atau tujuan hidup yang dimiliki seseorang serta prestasi yang telah dicapai turut mempengaruhi bagaimana individu menilai dan memahami potensi dirinya. Oleh karena itu, konsep diri bukan sekadar gambaran diri, tetapi merupakan hasil dari berbagai faktor internal dan eksternal yang membentuk pandangan seseorang tentang dirinya dalam konteks yang lebih luas. Mari kita ekplorasi lebih lanjut mengenai konsep diri pada salah satu siswi kelas XII IPA1 Triguna. Konsep diri menurut Hurlock dibagi menjadi dua konsep yakni, Konsep Diri Positif dan Konsep Diri Negatif. Pada hasil observasi yang dilakukan, R memberikan jawaban dari beberapa pertanyaan yang sudah diajukan, umtuk lebih lanjut mari kita bahas hasil jawaban dari siswi tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL