Tahun 2025 akan menjadi tonggak baru bagi pembangunan daerah di Indonesia dengan dilantiknya kepala daerah baru, baik gubernur maupun bupati dan wali kota. Momentum ini harus dimaknai sebagai peluang strategis untuk mendorong pemerataan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Dinamika perkembangan antarwilayah di Indonesia masih ditandai oleh kesenjangan yang mencolok, baik dalam hal ekonomi, sosial, maupun infrastruktur (Kuncoro, 2022). Dalam konteks ini, kepemimpinan kepala daerah yang progresif, inovatif, dan berorientasi pada kolaborasi menjadi krusial untuk mengatasi permasalahan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL