“Ayooo semangat dong, nak…” sahut seorang ibu pada anaknya untuk naik tangga JPO yang saya temui tadi siang. Melihat perilaku lucu si anak yang lemas, saya hanya tersenyum dan teringat masa kecil saya dahulu. Anak laki-laki yang berpapasan dengan saya itu sudah bukan balita lagi, mungkin berusia sekitar 6 tahun. Di umur seusianya, bahkan dulu saya masih sering puasa setengah hari. Di hari ke-15 puasa ini, untuk beberapa anak seusia itu mungkin masih dirasa cukup berat untuk menjalani puasa sampai maghrib karena aktivitas di sekolahnya. Tak ada makan siang atau hanya sekadar cemilan yang biasa menemaninya di hari yang cukup panas ini. Yang saya suka dari sang ibu, ia tidak bernada tinggi atau marah dalam menyuruh anaknya untuk terus berjalan walau hanya sekadar naik tangga JPO. Dengan keibuan serta nada bijaknya, sang ibu tetap sabar menyemangati dan menunggu buah hatinya sampai menyelesaikan anak tangga terakhir yang ia naiki.
KEMBALI KE ARTIKEL