Pada awal munculnya istilah euroscepticism sebelumnya telah digunakan oleh masyarakat Inggris yang tidak menginginkan keintegrasian Inggris dengan Uni Eropa. Namun, pada perkembangannya fenomena euroscepticism ini menjadi tantangan besar bagi para perancang Eropa masa depan. Diawali dengan euroscepticism sebagai fenomen politik yang mana partai Buruh di Inggris memiliki euroscepticism yang lebih menonjol. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya anggapan mereka bahwa apabila Inggris bergabung dengan Uni Eropa,maka tentu akan menjadikan akhir bagi Inggris sebagai negara yang independen. Â Hingga pada 11 November 1985 untuk pertama kalinya, pemahaman tentang kata euroscepticism dimuat dalam koran Inggris The Times. Euroscepticis ini didiskribsikan sebagai sebuah perlawanan terhadap Uni Eropa serta kebijakan- kebijakan yang ada di dalamnya. Terlebih pada tahun 1988, Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher menunjukkan akan sikap skeptisnya terhadap Uni Eropa yang dituangkan dalam "Bruges Speech". Maka dari itu,euroscepticism menjadi semakin berkembang di Inggris dan mulai menjalar di beberapa negara anggota Uni Eropa lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL