Malam itu seperti biasa keluarga Abdi berkumpul di ruang keluarga, di rumah yang kecil itu Abdi tak pernah mengeluh, ia justru bahagia masih tetap bisa berkumpul bersama keluarga. Apalagi Abdi merupakan anak tunggal, meski anak kesayangan orang tuanya ia tak pernah manja, ia justru mandiri, ia bekerja sebagai pengamen untuk uang saku sekolahnya, ia tak mau memberatkan orang tuanya. Sambil menyantap makan malam bersama, ayah Abdi menyalakan tv 14 inchi yang dibelinya di toko bekas. Petang itu sedang ada siaran berita di salah satu stasiun tv swasta.
KEMBALI KE ARTIKEL