Seingatku, aku tak punya kawan atau saudara lain di masa kecilku selain Ahmad. Dia satu-satunya orang yang tetap setia dan mau menjadi kawanku. Dia begitu baik, penyayang, dan tak bisa kulupa, dia selalu ada setiap aku membutuhkan kehadirnnya. Aku sering menyuruh dia mengerjakan hal-hal yang sebenarnya tak pantas ia lakukan. Aku ingat betul, pernah aku perintah dia untuk
nyuci pakaian kotorku. Tanpa komentar atau pun menolak, dia melaksanakan dengan suka rela.
KEMBALI KE ARTIKEL