Bahkan celah terkecil pun bukan menjadi soal baginya
Gemerlapan hadirnya, tak jarang membuatmu terseret untuk datang padanya
Pesonanya, tak jarang mengobrak-abrik hatimu yang hanya satu itu
Tak jarang, olehnya kamu bingung
Tak jarang, olehnya kamu lemah
Tak jarang, bahkan kamu ingin mengorbankan dirimu
Tak jarang, kamu lupa pada Dia yang satu-satunya
Kebahagiaan yang hanya semu
Bagaikan angin yang kau kejar dan kau tangkap
Namun hanya sia-sia saja
Tak berguna dan tak tahan akan waktu
Inginmu berlama-lama memandangnya
Inginmu merasakan kehangatannya
Inginmu terus dekat dengannya
karena dia salah satu alasan menggetarkan hatimu
Hai, jangan tidur dan terlena
Jangan biarkan kebahagiaan abadimu direnggut oleh waktu
Yang hanya sia-sia saja
Ingatlah pada kekasihmu
Dia yang tak pernah lekang oleh waktu
Dia yang tak pernah hilang seperti senja
Dia kekasihmu, Dia satu-satunya.