Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Agama Membuat Saya Tidak Boleh Menginginkannya

2 Januari 2018   11:26 Diperbarui: 2 Januari 2018   11:39 280 1
Benar, belum lama saya tengah jatuh hati pada seorang laki-laki yang baru-baru ini saya ketahui berbeda agamanya. Saya hanya jatuh hati, tidak tau mas nya bagaimana, tapi sepertinya si tidak. Ah, tersakiti kan. Tapi ya sudah lah, apa daya, saya tak memiliki kuasa membuat nya jatuh hati pula pada saya, meski segala usaha yang memungkinkan sudah saya usahakan; dan saya sedang tidak ingin membahas luka pribadi, tak akan ada habisnya nanti. Bhak!

Puncak dari luka sebab tidak diinginkan oleh orang yang saya inginkan, jatuh ketika saya tau kita memiliki agama yang berbeda. Kesedihan yang dalam tiba-tiba hadir begitu saja, remuk, tak hanya perasaan tapi juga logika dan jiwa. Saya merasa dikhianati, oleh semua yang mungkin saya salahkan.

Begini, saya, mas-nya dan kita semua yang merasa manusia lahir dengan keadaan sama. Kita adalah bayi tanpa dosa, tanpa suatu yang membedakan. Kita tak lahir bersama agama tertuliskan di kening bukan? Tapi kenapa memilih hidup bersama orang yang berbeda agama adalah sebuah larangan, terutama untuk agama saya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun