Tradisi Barikan dapat diartikan sebagai adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk Â
syukur, upaya untuk menolak bala atau bencana dan  sedekah bumi. Barikan ini dilakukan sebelum hari  kasada, setelah hari  karo. Masyarakat melakukan tradisi Barikan dengan membawa nasi, sayur-sayuran, telur, jajanan, memberikan uang seikhlasnya atau sesari menggunakan rantang bersusun  dari rumah masing-masing ke punden.
KEMBALI KE ARTIKEL