Bahkan hanya untuk mengeluh, seakan tidak ada ruang dan tempat.
Ingatan hari ini, ingatan tentang perempuan yang sering sekali merendahkan, mengeluarkan huruf-huruf mati dan membunuh dengan perkataan yang pedas. Malam ini, dunia seakan runtuh. Tak dapat membaca bahagia, apalagi membaca realita. Kehilangan, benar-benar kehilangan.
Untukmu perempuan itu, perempuan yang mencipta ingatan hari ini. Karenamu, Luka-luka dahulu yang pernah ada, kembali mengusik hati dan perasaan. Ini juga kisah tentang bersama tapi tidak berakhir bersama, Kamu perempuan yang tidak pernah melihat susah orang lain.
Ingin rehat dari semua ini, ingin merdeka. Malam ini seperti ada dan tiada. Omong kosong tentang ikatan.
Dengan segala ingin, untuk kesombongan yang kamu ucapkan pun ciptakan, sangat ingin untuk memiliki penerimaan terhadap kamu. Sungguh benar-benar ingin penerimaan itu.
***
Rantauprapat, 19 Agustus 2023
Lusy Mariana Pasaribu