Tak berjaga
Ucapan yang buatku tak merdeka
Aku sakit, bahkan lebih sakit dari sakit asmara. Bersama namun sesungguhnya tidak berakhir bersama, hanya kepura-puraan.
Jiwa yang merdeka, ah
Aku sulit untuk itu
Telah berbalik dan pergi
Dicari tapi sia-sia
Terlalu banyak hujan yang turun
Jejak di antara huruf-huruf mati, kematian yang diinginkan
Bukankah cinta dan keperdulian harusnya bawa bahagia, yang kualami tidak demikian.
Mungkin, suatu hari nanti dapatkah berakhir bersama, terkadang sangat ingin namun terkadang tak ingin. Aku muak.
Air mataku jatuh saat menerima resesi dari ucap-ucapan yang mematikan.
Bersama tapi sesungguhnya tidak berakhir bersama.
Kosong juga mati.
***
Rantauprapat, 13 Agustus 2023
Lusy Mariana Pasaribu