Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Perempuan Itu dan Ketidakhati-hatian

26 April 2022   22:22 Diperbarui: 27 April 2022   08:19 489 25
Perempuan itu yang memulai, aku yang mengalami patah hati. Ada apa denganku? Terlalu bodoh atau terlalu melankolis. Lagi, perempuan itu mengulang masa lalu. Melakukan ketidakhati-hatian dengan sadar. Menjadi onak duri pada gandum yang menaungi.

Tak ada hujan apalagi petir, kenyataan yang perempuan itu bawa buatku lesap seketika dari kesadaran. Malam ini, kisah yang dahulu kembali terulang. Dejavu yang menyebabkan rasa sakit. Ah, mestinya ini tidak terjadi lagi. Sungguh tidak terpikir olehku, perempuan itu kembali dalam jerat rayuan keinginan-keinginan bodoh. Perempuan itu dan ketidakhati-hatian yang dilakukan adalah artikel utama di akhir Aprilku. Menyebalkan.

Ada kesedihan, luka, ketidakpercayaan yang terjadi sebab ketidakhati-hatian perempuan itu. Kenapa dan kenapa? Kenapa perempuan itu memilih jalan yang sesat? Pertanyaan yang mengusik kepalaku malam ini, mungkin juga malam-malam berikutnya yang entah sampai kapan. Pertanyaan yang tidak akan pernah memiliki penjelasan apa pun. Hu.

Selepas yang terjadi malam ini, aku ingin memblack list perempuan itu dari hati. Benar-benar ingin. Entah ingin itu berhasil entah tidak. Yang pasti, aku memutuskan untuk tidak ikut lagi berkompromi dengan ketidakhati-hatian perempuan itu.  Aku tidak mau kehilangan kewarasan sebab perempuan itu.

***
Rantauprapat, 26 April 2022
Lusy Mariana Pasaribu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun