Kita yang memilih, mau melukiskan apa di dalam semesta kehidupan. Melukis kesuramankah atau keindahan, melukis kedamaiankah atau kebencian.
Pada riak-riak kehidupan yang terdapat dalam semesta, janganlah kita memperkosa makna hidup dengan selalu bersengketa dan berlawanan. Benar bahwa kita adalah warna dan cahaya yang berbeda, namun kita tetap bisa bersanding dalam harmoni perbedaan bukan.
Karena kita adalah bagian dari semesta kehidupan, semesta hidup yang sudah pasti memberikan keberagaman rasa. Yang bisa kita lakukan adalah, menghargai, menghiasi, dan mewarnai keberagaman itu.
***
Lusy Mariana Pasaribu