Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sejarah yang Dahulu Kembali Terulang

19 Juli 2020   22:05 Diperbarui: 20 Juli 2020   00:25 157 39
Hatiku di terjang luka, jiwaku pun menjadi rapuh. Hari ini, aku adalah seseorang yang berbaring bersama perih hati. Hidup yang kujalani seolah mati. Hingga aku tak lagi mampu untuk tersenyum dengan penuh ketulusan, aku hanya bisa menangis sepuas-puasnya di dalam hatiku

Sayangnya, hidup yang kutangisi ini bukan menjadi hak mutlakku. Dan aku tak bisa melakukan sesuatu dengan sesukaku

Hari ini, sejarah yang dahulu kembali terulang. Kenangan luka lalu kembali hidup dan tumbuh di perjalanan waktuku. Sorot mata indahmu memperlihatkan, bahwa lagi-lagi aku seakan tak berharga. Kepercayaanku kembali memudar, dan hari ini jejak bahagia tak berada di dalam kamus besar hatiku

Aku akan membiarkan sembilu tetap berpihak pada warna hidupku malam ini. Sebab esok jika aku masih bernafas, aku harus hidup dan membuat sejarah yang berbeda. Walau itu dengan terpaksa, mau tak mau aku harus membersihkan sarang luka yang menguasai diri dan hatiku. Setidaknya demi bunga-bunga lain yang mengisi ruang-ruang buku kehidupanku

***
Lusy Mariana Pasaribu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun