Apa yang kudapat dari menulis? Yang kudapat adalah kebahagiaan jiwa. Kenikmatan tersendiri bisa menyelesaikan tulisan yang sedang kutulis. Dan dominan yang kutulis pastilah artikel fiksi. Khususnya puisi. Walau puisiku bukanlah puisi yang menakjubkan. Aku tetap bahagia bersama tulisan-tulisan puisiku.
Kembali pada judul artikel ini. Tulisanmu dikritik, kenapa harus terluka dan marah? Aku menulis ini berdasarkan pengalaman pribadi. Beberapa kali ada teman literasi yang mengkritik tulisan di puisiku. Dua hal yang paling kuingat adalah :