Saya tidak tahu seperti apa yang sebenarnya terjadi. Hanya berharap kers tersebut mendapatkan pencerahan dari pihak K. Kalaupun tidak, kers tersebut harus berdamai dengan keadaan. Agar hal itu tidak merusak suasana hatinya perihal tulis-menulis.
Seperti yang saya lakukan, berdamai dengan keadaan dan tidak membiarkan diri terus berprasangka buruk. Sebab jika saya terus berprasangka buruk, yang ada saya selalu memiliki pikiran negatif dan merasa tak nyaman untuk mengurai tulisan yang ada di dalam benak saya.
Sebagai rujukan, saya menuliskan arti prasangka menurut KBBI. Prasangka adalah "pendapat kurang baik mengenai sesuatu, sebelum mengetahui sendiri".
Sulit memang untuk berdamai dengan keadaan dan tidak berprasangka buruk di saat kita merasa mengalami ketidakadilan, tapi bukannya tak bisa dilakukan untuk berdamai dan menerima keadaan.
Sejauh ini, saya pribadi mengalami hal serupa "ketidakadilan" sebanyak 2 kali d K.
Kenapa saya katakan begitu?
Yang pertama:
Tanggal 16 Mei 2019, saya menayangkan artikel puisi. Saya tidak akan menuliskan judul puisinya di sini.