Rindu, rindu dan rindu
Rindu yang terkadang menggelisahkan
Rindu yang tak pernah jera membuat gaduh di hatiku
Rindu yang menyapuku dalam keheningan
Aku menenggelamkan diri pada gelombang rindu
Sebab rindu bergelora di hatiku
Namun waktuku belum dihujani percikan waktu yang sewarna
Hingga kata kata rindu yang tak pernah surut di jiwaku, ku tuliskan dalam puisi
Akhirnya, aku memilih puisi jadi pembalut rinduku
Puisi rindu yang mengobati lara rinduku
Berlaksa aksara puisiku, penuh larik larik rindu yang akan menenangkan perasaanku
Rindu itu pun nikmat, sebab rindu adalah skenario pertemuan hati yang saling terpaut