Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Pak Jokowi

12 September 2023   11:05 Diperbarui: 12 September 2023   11:10 86 7
Ketika tebaran debu mengabu pada wajah nan letih kelu,
Kemanakah sembunyinya sang hujan, yang kuharap airnya dapat tuk membasuh
Namun ku pilu ketika hujan dan air bandang datang, mereka berteriak, ini salah pak Jokowi
Ketika gunung meletus, ketika tsunami dan gempabumi, mereka pun berkata ini salah pimpinan negeri...
Makian dan hujatan melempari kerja kerasnya
Tuduhan dan fitnahan menggema untukmu
Duhai ayah negeri
Semua itu bagaikan nyeri tusukan belati,juga terasa mengiris hatiku ini
Jiwaku menangis merintih perih sekali...
 Ingin ku lawan ia yang berkata
Tapi apakah aku bisa?
Aku bukan sarjana
Aku bukan siapa siapa
Aku tak punya daya
Bahkan untuk berteriakpun, aku tak punya mampu
Apakah tingginya level akademisi, bisa mengaburkan tata sopan anak negeri?
Ataukah uang dapat menghanyutkan budi pekerti?
Kalau dia katakan bukan, mengapa dia sanggup ucapkan serapahnya?
Kalau dia jawab tidak, mengapa dia tunjukkan pongahnya?
Apakah pula dia ingin terlihat hebat?
Dengan segala tingkahnya yang menuai debat?
Apakah dia tau, dia telah merobek selimut nusantaraku?
Bila dia rasa kecerdasannya diatas ayah negeriku, mengapa tak dia bantu nusantara ini melesat hebat, agar NKRI semakin kuat?
Mengapa justru dia percikkan api dendam pada hati insan awam?
Apakah karya dia hanya serapah?
Ataukah ide yang dia punya hanya sampah?
Aku tak pandai berkata dusta
Namun aku menulis rasa hatiku, untuk seseorang yang hebat, bapak Jokowi Presiden Negeriku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun