Sebagai mahasiswa perantauan, aku sering kali merasa cemas dengan keadaan keuanganku. Kiriman uang jajan dari ibu selalu terbatas, dan setiap bulan aku harus mengelola dana itu dengan sangat hati-hati, karena sebagian besar digunakan untuk biaya kost. Namun, ada suatu bulan di mana pengeluaranku sangat banyak, dan aku tidak bisa menyisihkan uang untuk membayar kost. Aku merasa bingung, cemas, dan takut jika keadaan ini diketahui oleh ibuku. Aku khawatir beliau akan marah atau sedih, apalagi mengingat kondisi ekonomi keluarga yang kini tak sebaik dulu.
KEMBALI KE ARTIKEL