Pendidikan di Indonesia sudah mulai melakukan banyak perubahan-perubahan dan semakin berkembang,seperti halnya konsep mendidik dari Ki Hajar Dewantara yang mengatakan bahwa Pendidikan itu sebagai 'tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak yang berarti pendidikan itu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang berarti pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa Indonesia.
Pendidikan itu "menuntun", seorang pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atauhidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukandasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak. Dalam proses "menuntun", anak diberikebebasan namun pendidik sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan arahan agar anaktidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan'tuntunan' agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar yang jugamempengaruhi kemerdekaan anak lain yang mampu mengelola dirinya untuk hidup bersamadengan orang lain menjadi manusia dan anggota masyarakat.
Pendidik bertugas menuntun anak didik sesuai bakat, minat gaya belajar, dankompetensinya, disertai pembinaan karakter baik. Pendidikan itu sesuai kodrat anak, seorangPendidik dalam melaksanakan pembelajaran, harus memberi kebebasan pada anaksehingga menemukan kemerdekaannya dalam belajar'', baik kemerdekaan lahir dan batin yangdiperoleh dari pengajaran dan pendidikan.
Mungkin saja ketika saya menjadi peserta didik kala itu, saya kurang bahagia denganadanya pendidik-pendidik yang melakukan tindakan kekerasan. Dan saat ini ketika sayamenjadi pendidik saya ingin merubah pemikiran-pemikiran jaman dulu yang harusmenggunakan kekerasan kepada peserta didik, sebagai contoh yang saya alami adalah ketika diminta untuk maju kedepan mengerjakan soal matematika, dan saya tidak mampumengerjakan soal tersebut maka tak segan Guru akan menendang tumit saya dengan ujungruncing sepatunya atau menggunakan penggaris kayu untuk memukul betis peserta didik.Ketika sekarang saya menjadi Guru, saya berfokus dengan hak peserta didik, dan ketika hasilmemuaskan bagi saya maka saya akan bahagia.
Ketika melakukan perubahan di kelas selama menjadi pendidik, hal yang saya lakukanadalah membuat sesuatu-sesuatu yang baru ketika mengajar. Mengajar di sekolah yang terletakdi salah satu kabupaten Malang dengan sekolah tersebut sangat kurang dalam hal tekhnologi.Bisa dibilang saya adalah salah satu Guru yang memulai perubahan dengan menggunakantekhnologi, mengenalkan tekhnologi kepada peserta didik masa kini. Beberapa hal yang sayalakukan adalah dari pemberian tugas sudah menggunakan canva untuk membuat hasil teksprosedur komplek kala itu. Ada juga tugas lain yang menggunakan canva dengan materitentang teks berita.
Saya juga memberikan softclay gratis untuk peserta didik agar mereka bersemangatberkarya ketika teks prosedur kompleks kala itu. Dengan semangat peserta didik membuatkarya mereka walau dengan cara berkelompok mereka mampu membuat sesuatu yang menarikdan hal ini juga meningkatkan kreatifitas peserta didik. Hal ini saya lakukan karena dari pesertadidik keberatan kalau harus membeli, yang saya lakukan adalah mencari sesuatu yang murahdan menarik. Akhirnya saya memberikan gratis softclay namun dengan aturan hanya bisamengambil 3 warna untuk dibuat karakter. Karena aturan sekolah, beberapa peserta didik yangmungkin terlambat atau alpha dalam kehadiran, diharuskan membayar uang sebagai denda, iniyang membuat saya tergerak untuk memeberikan bahan secara gratis.
Pada tahun pertama saya menjadi pendidik, kala itu tahun 2019 dan saya selalumemberikan catatan kaki pada setiap tugas siswa yang ada di buku mereka. Dengan harapanpeserta didik temotivasi akan adanya catatan kaki yang saya berikan dan itu membuat pesertadidik bersemangat karena menunggu catatan apa yang akan saya berikan. Semangat kecil yangharapannya akan semakin bertambah ketika setiap pembelajaran dimulai.