Apalagi mengingat Kabupaten Jeneponto yang secara geografis memiliki luas wilayah 749,79 km2, terdiri atas atas 3 (tiga) cluster wilayah yakni daerah pesisir/dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan, yang tentu saja memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Untuk wilayah pegunungan, kopi merupakan salah satu produk unggulan yang dapat menunjang kehidupan masyarakat dimana pada tahun 2016, luas areal perkebunan kopi yang ada di Jeneponto yaitu : 2.467 Ha dengan produksi sekitar 674 ton untuk varietas kopi arabika.
KEMBALI KE ARTIKEL