Kerugian besar yang dialami petani ubi khususnya di sekitar daerah kampus IPB saat panen raya pada pertengahan tahun 2022 terbukti dengan harga jual yang sangat rendah, yaitu sekitar Rp300-Rp500 per kg. Jatuhnya harga ubi ini membuat petani tidak bisa mendapatkan keuntungan dan sebagian petani memutuskan untuk membiarkan hasil panennya membusuk di lahan atau tidak dijual karena biaya panen yang lebih besar. Wiramuda IPB bersama petani mitra mengadakan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh para petani ubi/mitra dampingan tersebut. Selain itu, pembekalan terkait peningkatan produktivitas ubi jalar disampaikan pula oleh salah satu dosen Agronomi dan Hortikultura IPB.
KEMBALI KE ARTIKEL