Mohon tunggu...
KOMENTAR
Halo Lokal

Polri dan Kementerian Perumahan Perkuat Sinergi untuk Wujudkan Program Pembangunan 3 Juta Rumah

11 Januari 2025   08:22 Diperbarui: 11 Januari 2025   08:22 19 0


Jakarta -- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI, Maruarar Sirait, beserta jajarannya di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Jumat (10/1). Pertemuan ini digelar sebagai ajang silaturahmi sekaligus diskusi strategis mengenai salah satu program prioritas nasional, yakni pembangunan 3 juta rumah yang menjadi salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan mewujudkan visi Presiden Prabowo, yaitu "Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan." Sasaran utamanya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan di bawah Rp8 juta per bulan.

Target Ambisius Tahun 2025

Sebagai langkah awal, pemerintah telah menargetkan pembangunan 500.000 unit rumah pada tahun 2025. Upaya ini bertujuan menciptakan akses hunian yang layak bagi masyarakat sekaligus mengurangi kesenjangan sosial di bidang perumahan. Lahan yang akan digunakan untuk program ini diambil dari berbagai sumber strategis, seperti aset negara hasil penyitaan tindak pidana korupsi, aset BLBI, lahan rampasan eks-HGU dan HGB, serta donasi tanah dari korporasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

"Pemanfaatan aset-aset tersebut tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengembalikan aset negara untuk kepentingan rakyat," ujar Menteri Maruarar Sirait.

Komitmen Polri dalam Mendukung Program Strategis

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan dukungan penuh Polri terhadap keberhasilan program tersebut. Ia menegaskan bahwa Polri siap memberikan pendampingan dan pengamanan agar proses pembangunan rumah rakyat dapat berjalan lancar.

"Polri berkomitmen untuk memberikan dukungan dan pendampingan agar program pembangunan 3 juta rumah dapat berjalan dengan lancar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Kapolri.

Dukungan Polri diharapkan mencakup pengamanan terhadap aset-aset negara yang digunakan, pengawalan proses distribusi bahan bangunan, hingga memastikan tidak adanya gangguan atau penyalahgunaan dana dalam pelaksanaan proyek ini.

Membangun Harapan dan Keadilan Sosial

Menteri Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin dengan Polri. Ia menyebut dukungan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat pelaksanaan program pemerintah demi memenuhi kebutuhan perumahan rakyat.

"Ini bukan hanya soal membangun rumah, tetapi juga membangun harapan dan memperkuat keadilan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik masyarakat akan hunian, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Fasilitas sanitasi yang layak, akses listrik, dan air bersih menjadi bagian integral dari program ini.

Mendorong Pemerataan dan Mengatasi Kesenjangan

Program pembangunan 3 juta rumah diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam mengatasi kesenjangan akses perumahan di Indonesia. Selain itu, langkah ini diyakini mampu mendorong pemerataan kesejahteraan di berbagai wilayah, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan infrastruktur perumahan.

Pemerintah juga mengundang partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk dunia usaha, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil, untuk bersama-sama mewujudkan program ini. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta diharapkan dapat mempercepat pencapaian target program, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dalam mendukung kesejahteraan rakyat.

Dengan dukungan penuh dari Polri dan kementerian terkait, program pembangunan 3 juta rumah ini diharapkan dapat menjadi tonggak baru dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun