menghirup udara di luar rahim untuk pertama kali
Masa hidupnya yang singkat
Belum lagi kepala tiga
sedangkan sejumlah penyakit menggerogoti tubuhnya
Tapi tidak dengan jiwanya
yang menyimpan api pemberontakan
yang melahirkan kata-kata
tentang cinta yang tak berbalas
tentang orang-orang yang tersisih dari kehidupan
tentang perjuangan yang tak kenal lelah
tentang kemesraan yang transendental dalam suatu doa
Bahkan sajak tentang kematian
seolah ia alamatkan kepada dirinya yang mati muda, "Hidup hanya menunda kekalahan"
Seabad lalu, ketika sang penyair lahir
mungkin tak pernah terpikir
bahwa di kehidupannya ia akan bersikeras untuk hidup seribu tahun lagi
Dan kita sama tahu, ia telah membuktikannya hingga hari ini