Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Hampir

5 November 2020   16:21 Diperbarui: 5 November 2020   16:26 279 34
Aku ingin menghapus dan mengganti namamu pada lembar catatan hidup. Setelah penghujung September yang kelabu itu, nasib menjungkirbalikkan kita di titik nadir. Kita kembali menjadi orang asing satu sama lain. Tegur sapa yang sesekali dan sebaris percakapan yang dirasa penting.

Bulan ini hujan turun lebih sering. Jadi, jangan biarkan hatimu membeku dalam gigil meski hari-hari mulai dingin. Jika kau tak mampu menyalakan api unggun, cukuplah temaram lilin dan sayup-sayup kidung menerangi bilikmu yang sunyi.

Saat harapanmu menipis dan akhirnya raib sama sekali, kau bisa sejenak berhenti. Sudahlah, kau dan aku sama-sama tidak mengerti mengapa Tuhan meletakkan jeda sehingga kita hanya sebatas "hampir".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun