Barangkali kawan-kawan generasi milenial sudah hafal tentang narasi-narasi yang digaungkan oleh partai-partai politik jelang pilpres 2019 lalu, di mana mereka saling berebut suara pemilih milenial. Mereka tampil sebagai pihak yang "seolah-olah" mewakili suara kaum milenial, lengkap dengan jargon-jargon heroik dan janji-janji manisnya. Namun yang terjadi adalah kursi kekuasaan masih dihuni oleh politisi-politisi
tua senior
yang terlalu nyaman dengan posisinya jadi masih bisa korupsi.
KEMBALI KE ARTIKEL