Berbicara mengenai sosok Soekarno dalam aktivitas pergerakan kemerdekaan Republik di sebuah medium yang bernama layar lebar bukanlah perkara gampang. Apalagi dalam sebuah film yang berdurasi kurang lebih 160 menit. Belum lagi mengingat penuturan sejarah yang seringkali berbenturan dengan subjektivitas oleh siapa yang berbicara dengan apa yang dibicarakan. Tetapi tampaknya hal ini tidak berlaku bila menonton film “Soekarno : Indonesia Merdeka!” produksi MVP Pictures.
Cerita film yang digarap oleh Hanung Bramantyo dan Ben Sihombing jelas terukur. Ini terlihat jelas dari pengambaran sosok Soekarno lengkap dengan kejadian-kejadian yang dianggap penting dalam proses kemerdekaan Indonesia. Itulah sebabnya cerita film ini lebih menitikberatkan pada sisi manusiawi seorang Soekarno. Terbatas pada fokus seorang Soekarno sampai pada proses pembacaan naskah proklamasi saja. Ilustrasi musik yang dibesut oleh Tya Subiakto juga mendukung penggambaran setiap adegan-adegan yang ada. Perasaan penonton diaduk sedemikian rupa untuk bisa menebak kira-kira apa yang sebenarnya terjadi dalam penokohan sosok-sosok yang diceritakan. Yang paling menarik adalah latar musik dalam adegan interaksi Inggit Ganarsih yang menolak dimadu oleh Soekarno. Begitu pula pada saat menjelang dibacakannya naskah proklamasi.