Hari minggu kemarin, saya berkesempatan untuk menikmati sensasi mendaki gunung bersalju. Sebelumnya saya sempat ragu untuk melakukan kegiatan ini di musim dingin. Karena di dalam pabrik yang semua jendela dan pintunya tertutup rapat, saya masih merasa kedinginan dan tidak bisa jauh dari kompor penghangat badan. Apalagi jika harus menyusuri jalan-jalan bersalju menuju puncak gunung, membayangkannya saja saya sudah menggigil. Namun teman saya berhasil meyakinkan saya bahwa ada sensasi yang berbeda jika kita berhasil mendaki gunung di musim dingin dengan permukaan gunung yang berselimut salju. Bujukan dari teman saya, membuat saya tergiur untuk mencobanya. Karena mencoba adalah pengalaman.
Selama 2 minggu sebelumnya kami disibukkan untuk mempersiapkan peralatan khusus yang akan digunakan untuk membantu kami melakukan perjalanan ke puncak gunung. Diantara peralatan khusus itu adalah pencengkeram salju yang di pasang di tapak sepatu, tongkat dan pelindung salju yang di pasang di celana bagian bawah agar salju tidak masuk melalui celah sepatu. ( untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ).