Demonstrasi penolakan
ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) terjadi di Pasuruan, ratusan karyawan pabrik elektronik menuntut Bupati menyelesaikan permasalahan buruh serta mengeluhkan berbagai peraturan yang merugikan buruh. Di Mojokerto, sebagian besar perajin sepatu lokal terpaksa harus mengurangi jumlah produksi untuk menyiasati kemungkinan kerugian lebih besar karena membanjirnya produk impor. Kekhawatiran yang sama dialami para karyawan industri alas kaki, garmen, makanan dan minuman, besi baja dan kimia anorganik dasar yang tersebar di kawasan Germakertasusila (Gresik, Madura, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan). Perdagangan bebas menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan ketika hambatan industri antara lain infrastruktur seperti jalan raya belum seluruhnya baik, listrik yang langka, serta pungutan liar. Karena itu, 18 asosiasi industri nasional menyatakan tidak siap menghadapi penerapan ACFTA.
KEMBALI KE ARTIKEL