Setelah menengguk Mocha dalam gelas yang dibawakan salah satu Waiter aku kembali tenggelam dalam layar laptopku yang menyala. Salah seorang siswa SMA telah menanyaiku tentang penyelesaian tugas bahasa yang dikirimkannya kemarin sore. Notifikasi aplikasi perpesananku kembali menyala, aku mendapatkan tugas baru, membuat artikel yang akan diterbitkan pada sebuah jurnal dengan standar tinggi. Ia menyebutkan akan membayar dengan harga yang pantas jika dapat diterbitkan dalam jurnal tersebut.
Aku menyunggingkan senyum miris, mereka yang menghubungiku adalah orang-orang yang cukup punya nama dalam kehidupan sosial. Anak SMA favorite, mahasiswa universitas ternama, tak jarang juga dosen yang sangat dihormati. Mereka bukan berati bodoh melimpahkan pekerjaan yang dilabeli kewajiban itu padaku.