Hari yang cukup terik di bulan Juni yang terkenal dengan sajaknya dari pujangga ternama Eyang Sapardi, Hujan Bulan Juni. Tapi menurutku hujan bulan Juni itu macam perempuan perawan yang malu-malu ketika ditawari perihal nikah, eh. Maksudku, Hujan bulan juni itu kadang hanya gerimis kecil-kecil, lembut melebihi lembutnya suara gadis dari suku Sunda. Tak pernah deras,tanpa aturan. Kadang malah hanya mendung  yang tertiup angin, hilang tanpa bekas tanpa hujan serintikpun malah.
KEMBALI KE ARTIKEL