Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Sampah Handicraft sebagai Upaya Mengatasi Masalah Sampah di Kabupaten Bangkalan

2 Maret 2021   20:40 Diperbarui: 2 Maret 2021   21:29 134 4
Indonesia merupakan salah satu negara yang menduduki peringkat
kedua sebagai memproduksi sampah terbanyak di dunia, berada satu peringkat di bawah china (Cnbindonesiacom), masalah sampah plastik agaknya di Indonesia menjadi sorotan publik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut. Tercatat Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton
sampah yang tak terkelola dengan baik. Selain dampak terhadap lingkungan,
sampah plastik juga beresiko menekan kegiatan perekonomian Indonesia.
Sementara kabupaten Bangkalan merupakan salah satu kota penyumbang sampah, melihat sejak di operasikannya jembatan suramadu,
rumah makan dan restoran baru terus menjamur di kabupaten Bangkalan.
Begitu banyak rumah makan dan restoran tersebut membuat volume sampah terus menerus meningkat. Sekitar 100 persen peningkatan setiap tahunnya, hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bangkalan (Maduranewsmedia.com). Sedangkan perlu diketahui bersama sampah yang
masih tertahan di tempat penampungan sementara sedikitnya 200 ton sampah. Karena perharinya itu kurang lebih 50 ton sampah dari semua kecamatan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun