Mikroplastik telah menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian, tetapi masih banyak masyarakat yang mengabaikannya karena kurangnya pengetahuan dan ketidakjelasan bentuknya. Partikel kecil ini sangat berbahaya jika tertelan oleh manusia. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik bisa berasal dari berbagai praktik, seperti penggunaan mulsa plastik, irigasi dengan air terkontaminasi, dan metode pertanian konvensional yang mengandalkan bahan kimia. Bahkan, pupuk kompos dari limbah perkotaan dapat mengandung mikroplastik, meskipun tampak organik. Keberadaan mikroplastik tidak hanya mengurangi kesuburan tanah, tetapi juga menurunkan kualitas produk pertanian yang dapat berpotensi mengancam keamanan dan ketahanan pangan. Produk yang ditanam di lingkungan tercemar dapat berisiko terpapar mikroplastik, yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan.
KEMBALI KE ARTIKEL