Mengukir Masa Depan: Siswa SMK 2 Muhammadiyah 2 Semarang Berlatih Praktif Kerja Bangku dengan Semangat

Semarang, 29 Oktober 2024 --- Siswa kelas X TO 3 SMK Muhammadiyah 2 Semarang mengikuti pembelajaran Praktik Kerja Bangku, yang dipandu oleh Fahmi Irsad Masruhan sebagai instruktur utama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada keterampilan dasar dalam pemakaian peralatan kerja bangku yang digunakan dalam proses produksi otomotif, serta melatih ketelitian dan teknik dasar yang sangat penting di dunia industri. Dalam pembelajaran ini, Fahmi Irsad Masruhan memulai dengan pengenalan berbagai alat kerja bangku, seperti kikir, palu, bor tangan, hingga gergaji besi. Ia menjelaskan fungsi setiap alat, teknik penggunaannya, dan standar keselamatan kerja yang harus diikuti agar proses kerja berjalan efektif dan aman. Para siswa diajak untuk memahami setiap detail dalam praktik kerja bangku, mulai dari posisi yang benar hingga teknik pemotongan dan pembentukan material yang presisi.
Setelah sesi pengenalan alat, siswa langsung berlatih membuat beberapa bentuk dasar dari material logam dan kayu. Dengan arahan Fahmi Irsad Masruhan, mereka mempraktikkan teknik mengikir, menggergaji, dan membuat bentuk sederhana dengan memanfaatkan alat-alat yang disediakan. Para siswa terlihat antusias mencoba teknik-teknik baru dan mempraktikkan teori yang sebelumnya telah mereka pelajari di kelas.
"Praktik kerja bangku adalah dasar penting bagi siswa untuk melanjutkan ke keterampilan otomotif yang lebih kompleks," ujar Fahmi Irsad Masruhan. "Saya berharap mereka bisa menguasai teknik dasar ini dengan baik sebagai fondasi keterampilan di industri."
Selain keterampilan teknik, siswa juga dilatih untuk bekerja dengan disiplin dan teliti. Fahmi menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja setelah selesai berpraktik, sebagai bagian dari pembentukan sikap profesional yang dibutuhkan di dunia industri.
Pembelajaran praktik kerja bangku ini merupakan bagian dari kurikulum kejuruan SMK Muhammadiyah 2 Semarang yang fokus pada peningkatan keterampilan vokasional siswa. Dengan keterampilan dasar seperti ini, diharapkan siswa dapat membangun fondasi yang kuat dan siap bersaing di dunia industri otomotif maupun teknik lainnya.