Dalam sambutannya, Ibu Lurah sekaligus ketua PKK Desa Bandungrejo menyampaikan kepedulian kelompok Giat 9 UNNES terhadap ibu-ibu di Desa Bandungrejo. "Saya sangat bersyukur dengan kehadiran mahasiswa KKN dari UNNES yang memiliki kepedulian terhadap ibu-ibu PKK di Desa Bandungrejo ini yang sudah jauh-jauh datang dari Semarang untuk memberikan pelatihan membuat seserahan. Semoga nanti bisa dijadikan peluang usaha sampingan di sela-sela kesibukan ibu-ibu mengurus rumah tangga yang berkelanjutan di Desa." Ujar beliau, Ibu Awaliyah Ulin Nimah.
Selain itu, dengan pelatihan membuat seserahan diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan inovasi antar ibu-ibu PKK Desa Bandungrejo yang menjadi esensi dari Pancasila serta pelestarian adat pernikahan Jawa.
Salah satu peserta, Ibu Sekdes, Rizka Ulfa Riftiana mengungkapkan rasa senangnya mengikuti pelatihan tersebut. "Saya sangat senang bisa belajar keterampilan baru membuat seserahan ini jadi nanti kalau ada acara nikahan bisa membuat seserahan sendiri. Terima kasih untuk kalian yang telah memberikan pelatihan ini. Semoga nanti berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Bandungrejo, terutama untuk ibu-ibu PKK."
Kegiatan tersebut ditutup dengan pameran hasil karya seserahan yang dibuat oleh para peserta dan penilaian hasil karya seserahan terbaik menurut juri. Hasil karya milik ibu-ibu PKK mendapatkan apresiasi dari warga sekitar yang melihat. Pak Din Mengapresiasi inisiatif kelompok Giat 9 Desa Bandungrejo, "Baru kali ini ada mahasiswa KKN yang mengajari ibu-ibu di sini membuat seserahan. Semoga bisa bermanfaat, ya, Mba dan Mas." Ujar beliau pada mahasiswa Giat 9 Desa Bandungrejo.
Dengan suksesnya pelaksanaan pelatihan membuat seserahan diharapkan ibu-ibu PKK Desa Bandungrejo semakin termotivasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam membuat seserahan sehingga tradisi tetap seserahan dalam pernikahan adat Jawa terjaga. Selain itu, diharapkan ekonomi antara pria dan wanita di Desa Bandungrejo semakin kuat dan seimbang.