Kamu tidak apa-apa mengecewakan mereka. Sekali-kali tidak apa. Bukankah rasanya sangat berat harus membanggakan dan menyenangkan semua orang? Beri sedikit ruang untuk maaf di pundakmu yang penuh dengan tuntutan untuk membahagiakan semua orang.Â
Hidup memberi banyak tuntutan padamu, kadang orang-orang di sekitarmu juga begitu. Kamu harus seperti ini, seperti itu. Kamu harus menjadi ini, menjadi itu. Kamu harus berhasil. Banyak yang mengatakan hal seperti itu. Tapi mereka lupa untuk mengatakan bahwa kamu harus Bahagia.
Tidak ada kata gagal, mungkin kamu hanya belum menemukan jalanmu. Tidak apa-apa, tidak semua langsung tau jalan hidupnya. Ada yang dibuat tersesat atau hilang arah. Yang penting tidak diam di tempat.
Meski harusnya tidak seperti itu, namun kadang mau tidak mau kita ikut bertanggung jawab atas kebahagiaan orang lain. Dibalik kegagalanmu tidak hanya satu hati yang kecewa. Tidak hanya sepasang mata yang mengalirkan airmata. Tidak hanya satu dada yang menarik napas panjang tiap malam.Â
Tapi seperti yang kukatakan tadi, sisakan maaf untuk dirimu. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Sisakan maklum untuk semua hal sedih yang kau alami.Â
Sebab dunia memang isinya tidak hanya bahagia saja. Kecewa itu hal yang wajar. Bersedih dan hilang arah juga hal yang wajar. Jadi kumohon jangan terlalu menderita.
Semua orang berharap dan berdoa atas keberhasilanmu. Setidaknya dirimu sendirilah yang harus berdoa dan mengusahakan untuk kebahagiaanmu sendiri.Â
Orang-orang mengira bahwa Bahagia akan datang hanya dengan menggapai impian, mereka lupa bahwa untuk menggapai mimpi itu kau juga harus Bahagia.
Ayo putar musik malam ini, lagu apapun kesukaanmu. Menangislah jika ingin. Bantal dan gulingmu tidak pernah marah jika harus jadi tempatmu tersedu. Kau mengharap ada pundak setidaknya satu saja, iya kan? Tidak apa.Â
Tapi akan lebih baik jika kau menepuk pundakmu sendiri, memaklumi betapa lemahnya kamu. Lalu menadahkan kedua telapak tanganmu menghadap langit. Memanggil dan memuji nama yang tidak pernah meninggalkanmu. Sebab Tuhanlah yang paling kuat, disanalah kamu harusnya bersandar.
Kamu merasa sangat lelah dan jalan didepanmu sangat gelap, kamu takut untuk melangkah dan tidak ada orang disisimu yang mengerti betapa terpuruknya batinmu.Â
Tidak apa, pelan-pelan. Kalau terlalu takut, maka berlarilah, apapun lakukan asal jangan menyerah. Kamu harus bisa menyelamatkan dirimu dari keterpurukan ini, ambil jeda, ambil waktu sesukamu sampai kau siap.Â
Jika kau benar-benar tidak bisa melangkah, kau masih ada Tuhan. Mintalah Dia untuk menggendongmu dan memberi sedikit cahaya agar kau bisa mengintip jalan di depan. Tuhan Maha Baik.
Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Orang-orang mungkin saja sudah mendapat banyak bintang di kantong mereka. Sedang bintangmu masih menunggu di depan, bintangmu bisa saja lebih besar dari milik mereka.Â
Jangan bandingkan, sebab jalanan dan langit yang kau lalui tidak sama dengan yang mereka lalui. Kamu harus bangga dan bahagia untuk setiap langkah yang sudah berhasil kamu ambil, meski hanya selangkah.
Bahagia ya, siapapun kamu..
Kumohon..
Meski lama, tapi Tuhan sedang menyiapkan jalan cerita terbaik untukmu. Berhenti terlalu banyak berharap pada orang-orang, tapi jangan pernah hilang harapan pada Tuhan.
Siapapun kamu, jaga Kesehatan!