Aksi anarkis kedua belah pihak ini menyebabkan korban baik di pihak penumpang maupun kru angkutan umum resmi yang tidak ikut demo. Di antaranya sopir Metromini S640 yang dilempari pengojek daring meski tidak sedang berdemo (Kompas 23/3 hal 27). Juga banyak kru angkutan umum non-taksi yang dipaksa menurunkan penumpang termasuk Transjakarta dan APTB. Di pihak penumpang, lebih banyak yang menjadi korban. Mention yg masuk ke akun @NaikUmum banyak menanyakan apakah angkutan umum reguler operasi normal?
KEMBALI KE ARTIKEL