Menulis Motivasi dan Motto Hidup pada Program Literasi di SMA N 1 Brebes.
Oleh : Lukman Nur Hakim, S.Pd
Guru BK SMA Negeri 1 Brebes.
Lima belas menit yang dilakukan peserta didik SMA Negeri 1 Brebes sebelum memulai jam pertama adalah "Literasi," . Kegiatan membaca buku, baik buku fiksi (realitas/ apa-apa yang dimuat mungkin terjadi) dan  buku nonfiksi  (aktualitas atau yang benar-benar terjadi).
Kegiatan membaca buku dilaksanakan setiap hari Senin sampai dengan hari Kamis. Sedangkan khusus hari Jum'at membacaya Asmaul Husna dan surat-surat tertentu dalam Al-Quran, seperti Surta Al-Mulk, Waqi'ah, Yassin dan Ar-Rahman.
Bagi penulis sebagai Guru Bimbingan dan Konseling (BK), Â dapat mengambil peran pada program Literasi yang ada di sekolah. Program tersebut diwujudkan dalam penanganan terhadap peserta didik yang terlambat, melalui kegiatan menulis.
Sebagaimana kegiatan penulis pada hari Selasa (13/9/2022) menugaskan peserta didik yang terlambat dengan menulis, "Apa saja motivasi yang diberikan oleh Bapak/Ibu Guru di kelas dan menulis Motto Hidup masing-masing peserta didik."
Memahami berbagai tulisan yang terkumpul dari  hasil karya peserta didik yang terlambat tentang guru yang mengajar di kelas. Mereka mengatakan sangat membutuhkan keberadaan sosok guru di kelas dan tidak bisa tergantikan oleh robot, maupun mesin lainnya.
Guru dalam pandangan peserta didik adalah sosok pemberi inspirasi, pembuat suasana rileks, humoris dan menjadi motivator. Keberadaan guru mampu memberikan pencerahan dan teman curhat di sekolah. Â Senyum sapanya menyemangati untuk bangkit dari permasalahan anak remaja.
Program literasi bagi penulis mengajak peserta didik yang terlambat sekolah, untuk mampu mengelolah dan menuangkan potensi, mengakses berbagai hal, memahami, dan menggunakan ide cerdasnya melalui menulis. Di samping kegiatan literasi dapat melalui  membaca, melihat, menyimak, dan atau berbicara.
Dengan durasi yang cukup singkat bagi guru BK dalam penanganan siswa  terlambat, sehingga literasipun dilakukan secara singkat pula dan tidak berkelanjutan, karena sebagian besar yang terlambat sekali tidak setiap hari. Berbeda literasi dalam kelas dapat berbentuk resensi buku, membaca cerpen, atau novel.
Menurut Alberta, literasi ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Menulis tentang motivasi guru yang mengajar di kelas, Â dari peserta didik yang terlambat dapat menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik. Meningkatkan kedekatan dan komunikasi antara guru dan peserta didik.
Disamping itu, aktivitas menulis bagi peserta didik yang terlambat  dapat  memperkaya pengetahuan tentang kosa kata dan mengembangkan keterampilan menulis. Juga dapat menambah pendalaman dan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia, menambah informasi dan wawasan baru. Yang jelas dapat meningkatkan kreativitas dalam menulis dan menyusun kata-kata.
Menulis Motto Hidup
Tugas menulis selanjutnya bagi peserta didik yang terlambat ditutup dengan menulis motto hidup.
Menulis motto hidup bagi peserta didik yang terlambat dapat dijadikan terapi diri atau memotivasi diri sendiri. Dari motto hidup diharapkan "Jika seseorang memiliki motto hidup, kehidupan dapat menjadi lebih terarah."
Motto hidup yang ditulis peserta didik,  yang penulis baca, semua  berisi ungkapan kata yang bisa memberikan semangat kepada diri sendiri dalam menjalani kehidupan. Sehingga mampu bertahan dan bersemangat hidup serta pantang menyerah dalam melewati rintangan hidup yang ada.
Menulis motto hidup pada peserta didik yang terlambat, mengajarkan untuk terus optimis dan sebagai pedoman hidup. Â Meskipun banyak halangan dan rintangan menghadang untuk tidak terlambat sekolah.
Secara garis besar motto hidup yang ditulis peserta didik  terlambat secara garis besar berisi kalimat bijak yang memiliki makna mendalam.
Sebagaimana yang ditulis
M. Haris Fauzan (XII Mipa 4) . " Kemarin adalah Sejarah, Hari Ini adalah Tantangan, dan Besok adalah masa Depan.
Bryaan Hikmah " Nggak perlu jadi yang terbaik asalkan tidak jadi yang terakhir."
Miftahul Azmi "Jika orang lain bisa, maka saya harus lebih bisa dari orang lain."
Salma Alya Az-Zahra " Musuh terbesarku adalah diriku  sendiri."
"Masa depan adalah milik orang-orang yang mau berusaha." (Zhafira Hanin XK).
"Berani bertanggung jawab berani bertanggung jawab (Zulfa XH)
Rahasia keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari kegagalan (Rizqie XI Mipa 5)
"Jangan kalahkan hidupmu, kalahkan saja  malasmu," ( Rizal F, XI Mipa 6)
"Tetaplah semangat dan jangan mudah menyerah, walaupun banyak cobaan dan rintangan  menghadang kita." ( Firda Izzaki, XI Ips 3)
"Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik kelak ketika sukses." (Kelvin, 10G)
"Tak pernah ada kata terlambat untuk menjadi apa yang kamu inginkan," (M. Fairul, XI IPS 3)
" Ciptakan bahagia dengan cara bersyukur," ( M. Rayhan A, XI Mipa 1)
"Tidak harus 7+3 buat jadi hasil 10, masih banyak cara yang lain," ( XII Mipa 4)
Motto hidup yang ditulis sendiri peserta didik memiliki hubungan yang kuat pada pemecahan permasalahan keterlambatan sekolah yang dialaminya. Motto hidup adalah pengingat agar tetap fokus pada dunia pendidikan yang sekarang dijalaninya. Wallahu'alam bishowab.