Pada tahun 1885, ibu Kartini bersekolah di Europesche Lagere School (ELS) atau bersetara dengan Sekolah Dasar (SD). Anak pribumi Indonesia yang diberi izin untuk mengikuti Pendidikan di ELS, hanya orang tuanya merupakan pejabat tinggi pemerintah. Bahasa pengantar di ELS adalah bahasa belanda, sehingga ibu kartini bisa meningkatkan kemampuan dalam bahasanya.
KEMBALI KE ARTIKEL