Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Simbok Payun

7 Juni 2023   08:19 Diperbarui: 7 Juni 2023   08:39 326 2
Simbok tua itu tetap setia menemani perjalananku, bukan menemani, tepatnya, memaksa menemani meski hampir separuh perjalanan aku tempuh dalam diam.  Aku memang ingin berjalan sendiri menuju ke pintu gua yang sudah mulai terlihat meski saat jalan menurun dan berkelok, mulut gua kembali hilang karena tertutup pohon jati yang melingkupi sekitarnya.  Bahkan sesungguhnya, Aku merasa terganggu saat berkali kali Simbok berusaha memayungi jalanku.  Sebetulnya, aku merasa kesal, jalan yang kulalui cukup teduh karena dilingkupi pohon jati yang daunnya rimbun sehingga tidak memerlukan payung.  Selain itu, dari awal perjalanan, Simbok tidak berhenti bicara.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun