Dalam sebuah diskusi dengan tim marketing perusahaan suplier baru-baru ini, seorang manajer divisi marketing mengungkapkan rasa jengkelnya atas komplain salah satu pelanggan yang mempermasalahkan waktu pengiriman yang tidak sesuai permintaan. Simanajer marketing tidak terima disalahkan. Ia merasa penawaran sudah lama dikirim. Biasanya, si pelanggan tersebut menurunkan order kalau jadwal produksi mereka sudah mepet, diikuti dengan omelan bagian pembelian yang menuduh supplier tidak profesional karena tidak bisa memenuhi keinginan mereka. Mengakhiri uneg-unegnya si manajer marketing bertanya, “apakah benar pelanggan itu raja?”