Minggu lalu, setelah membaca tulisan saya di www.berita-bisnis.com, seorang teman yang berprofesi sebagai Area Manager di Jogja mengirim pesan singkat ke saya.Diawali dengan kalimat, “Kelihatannya memang benar pelanggan, pelanggan tidak selalu dianggap raja...,” dia menumpahkan rasa jengkel terhadap restoran yang sering dia kunjungi menjamu puluhan pelanggan perusahaannya. Dia merasa nggak dianggap, karena diskon yang diminta tidak mendapat kepastian hingga 2 kunjungan terakhir. Alasan petugas kasir, yang menurut dia ketus, pemilik restoran belum memberikan jawaban. Dalam pesan singkat berikutnya, dia juga membandingkan pengalamannya pertama kali makan di restoran “Prawn 555” di Batam. Baru sekali berkunjung dan hanya membawa 7 orang tamu, petugas kasir --tanpa harus bertanya ke siapapun—langsung memberikan potongan harga 30%. Padahal dia hanya menjawab pertanyaan si petugas kasir bahwa kedatangannya selama 4 hari di Batam adalah untuk mendampingi dokter-dokter yang sedang kongres di kota itu. “Diskon yang tidak saya bayangkan”, tuturnya berikutnya.