Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Menerka Komposisi Timnas Melawan Turkmenistan

20 Juli 2011   12:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 388 0

Hari Sabtu, 23 Juli 2011, timnas Indonesia akan bermain tandang menghadapi tuan rumah Turkmenistan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014. Melihat betapa kompleksnya masalah yang dihadapi timnas dalam persiapannya, jujur saja memang agak sulit untuk berharap ada hasil positif yang bakal diraih oleh Firman Utina dkk. Dari masalah waktu berkumpul yang sangat sempit, kondisi fisik pemain yang tidak ideal dan menjadikannya rentan cedera, serta tentunya pergantian pelatih yang mencengangkan banyak pihak, termasuk bagi para pemain pula tentu saja. Para pemain yang dipanggil BTN untuk pertandingan Pra-Piala Dunia merupakan pilihan Alfred Riedl selaku pelatih lama timnas. Maka jelas tidak mudah bagi Wim Rijsbergen sebagai pelatih baru timnas untuk menentukan komposisi dan strategi timnya menghadapi tim lawan ketika dia bahkan belum mengenal siapa sebenarnya anak asuhnya. Peranan Rahmad Darmawan dan Widodo C. Putro (yang ternyata masih dipertahankan) sebagai asisten pelatih menjadi signifikan dalam memberi masukan kepada pelatih kepala yang masih dalam kondisi terasing di tim anyarnya. Tak bisa dikesampingkan pula peranan penting Matias Ibo sebagai fisioterapis yang kembali ke timnas setelah mengundurkan diri pasca-Piala AFF 2010.

Pelatih telah menentukan 19 pemain yang rencananya berangkat ke Ashgabat Turkmenistan pada Rabu (20/7). Para pemain tersebut adalah :

Markus Horison, Ferry Rotinsulu (kiper); Ricardo Salampessy, M.Roby, Wahyu Wiji Astanto, M.Nasuha, Zulkifli Syukur, Supardi (bek); Oktovianus Maniani, Arif Suyono, M.Ridwan, M.Ilham, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Eka Ramdani, Tony Sucipto (gelandang); Cristian Gonzales, Bambang P, Boaz S (penyerang).

Hampir semua pemain yang dibawa bertandang adalah anggota skuad Piala AFF 2010. Hanya ada seorang debutan, Wahyu Wiji Astanto, bek bertubuh tinggi besar dari Persiba Bantul, klub juara Divisi Utama 2010/11. Selain itu ada muka lama yang dipanggil kembali, yaitu : Ricardo Salampessy, Supardi, M.Ilham, dan Boaz Solossa. Sebagai pelatih asal Belanda, Wim Rijsbergen terbiasa memainkan formasi 4-3-3 bagi tim yang ditanganinya. Demikian pula yang menjadi rencananya bagi Tim Merah Putih.

Kendati yang tahu persis situasi dan kondisi mutakhir para pemain timnas saat ini adalah pelatih, namun saya mencoba menerka komposisi pemain yang bakal turun di Ashgabat hari Sabtu nanti.

Tim inti berdasarkan prediksi saya, yaitu :

Ferry Rotinsulu – Zulkifli Syukur, M.Roby, Ricardo Salampessy, M.Nasuha; A.Bustomi, Firman Utina, Tony Sucipto; Oktivianus Maniani, Cristian Gonzales, Boaz Solossa.

Pada posisi kiper, jika melihat penampilan Markus Horison dan Ferry Rotinsulu selama memperkuat klubnya di Liga Super, Ferry jelas tampil lebih stabil. Markus sempat dibangkucadangkan di Persib karena bermain buruk, sementara Ferry pengalamannya malah bertambah dengan bermain di Piala AFC bersama Sriwijaya FC. Saya lebih menjagokan Ferry sebagai kiper utama, meski jika mengingat pengalamannya bersama timnas, Markus memang masih lebih baik.

Untuk posisi kuartet pertahanan, timnas kehilangan duo bek sentral skuad Piala AFF 2010. Maman Abdurahman tidak dipanggil, sementara Hamka Hamzah tidak dibawa ke Ashgabat karena cedera. Beruntunglah masih ada M.Roby yang bermain konsisten saat membela Persisam dan Ricardo Salampessy yang belum lama pulih dari cedera. Semoga Roby bisa mempertahankan performa bagusnya, sementara Ricardo sudah kembali pada format terbaiknya setelah lama absen membela Persipura. Jika melihat peran pentingnya sebagai kapten Persiba, mungkin saja Wahyu Wiji Astanto justru akan melakukan debutnya pada Pra-Piala Dunia. Untuk posisi bek sayap, Zulkifli di kanan dan Nasuha di kiri tampaknya akan menjadi pilihan utama. Supardi dan Ridwan bisa menjadi alternatif yang bisa diturunkan.

Pada posisi gelandang, kemungkinan ada tiga pemain yang akan dipasang. Firman Utina dan Ahmad Bustomi bisa jadi akan ditemani oleh Tony Sucipto. Tapi bisa juga Ridwan atau Ilham yang turun sejak menit pertama. Yang agak mengkhawatirkan adalah kondisi Firman yang sudah berbulan-bulan tidak bermain. Setelah pulih dari cederanya di Piala AFF, pemain Sriwijaya FC itu harus kembali absen karena menderita sakit. Jika Firman belum fit benar, Eka Ramdani bakal menjadi penggantinya.

Untuk posisi depan, Boaz Solossa jelas menjadi salah satu ujung tombak, jika kondisi fisiknya bugar. Sudah saatnya penyerang tertajam Liga Super musim lalu tersebut menunjukkan tajinya bersama skuad Garuda. Boaz mungkin akan bermain lebih melebar di sayap, Cristian Gonzales berada di tengah, sementara di sisi yang lain ada Oktovianus Maniani. Bambang Pamungkas menjadi pelapis bagi Gonzales, sementara Arif Suyono atau Ilham untuk Okto.

Namun jika mengingat Rahmad Darmawan (asisten pelatih) pernah melatih Persipura, Sriwijaya FC, dan Persija, tidak tertutup kemungkinan bahwa Ferry, Ricardo, Nasuha, Ridwan, Tony, Ilham, Boaz, dan Bambang akan masuk tim inti. Mereka merupakan pemain kepercayaan Rahmad selama menangani tiga klub tersebut.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun