Namun semua itu masih relatif atau tidak menjamin. Tidak ada rumus ideal yang menjamin pertemanan berdasarkan faktor tertentu itu lebih berhasil atau, sebaliknya, malah menjadi penghambat dalam berbisnis. Begitu pula gabungan beberapa faktor itu juga bukan jaminan sukses dalam berbisnis antar-teman.
Mungkin juga tidak/belum ada bukti empiris (nyata) mengenai kesamaan atau campuran faktor mana yang paling menjamin berbisnis dengan teman itu sukses atau tidak. Jadi, berhasil atau gagalnya berbisnis dengan teman tidak ditentukan melulu oleh faktor-faktor itu secara mandiri maupun kolektif.
Apalagi ada banyak fakta bahwa beberapa bisnis antar-teman lebih banyak menciptakan mudharatnya ketimbang manfaatnya. Sebaliknya, tidak sedikit pula fakta yang mengungkapkan keberhasilan berbisnis dengan teman. Pertemanan antara Menteri BUMN Eric Tohir dengan Menteri Perdagangan M. Luthfi dalam kelompok bisnis Mahaka menjadi contoh nyata keberhasilan dalam bisnis.
Dari pengalaman selama ini, berbisnis dengan teman itu lebih baik karena beberapa alasan.
1. Sudah saling kenal