Walaupun kunjungan ke sebuah negara selalu ditinjau ulang, dengan perkecualian khusus kepada pejabat tinggi negara (VVIP), tetap saja diplomasi harus mencari cara alternatif agar interaksi antar-negara bisa tetap berjalan lancar. Kerjasama antar-negara tetap dilakukan di tengah keterbatasan mobilitas manusia karena kebijakan lockdown nasional. Selain itu, penemuan mutasi virus baru di Inggris dan beberapa negara lain telah menambah keyakinan bahwa diplomasi virtual bakal menjadi satu-satunya cara menjalankan kebijakan luar negeri.