Sependek ingatan saya, alasan praktis menjadi penyebab utama saya malas atau tidak tertarik menulis dan, bahkan, membaca puisi. Selama ini, saya menganggap membaca dan menulis puisi memerlukan waktu lebih lama untuk memahaminya. Bahkan lebih lama membaca 1-2 puisi ketimbang 10-15 halaman bacaan akademis di bidang kerja saya.