Makanan terdiri dari sejumlah zat gizi dan senyawa kimia bioaktif (makro dan mikro nutrien) baik yang diketahui maupun tidak diketahui, mampu mengatur perbedaan proses biologis dan mempertahankan metabolisme dalam keadaan homeostasis. Makanan fungsional, mengandung komponen bioaktif yang bekerja sama dengan zat gizi, dapat menunda atau mencegah timbulnya penyakit kronis dengan memberikan efek yang menguntungkan secara fisiologis. Jaringan dan organ memiliki pengaruh spesifik terhadap makanan fungsional, meliputi pola ekspresi gen (
transkriptome), organisasi kromatin (
epigenome), pola ekspresi protein, termasuk modifikasi pasca translasi (
proteome), dan profil metabolit (
metabolome). Pengembangan makanan fungsional untuk pencegahan multifaktorial penyakit memerlukan pemahaman dan gambaran tentang fase awal dari proses penyakit yang berkaitan dengan makanan.
KEMBALI KE ARTIKEL