Mohon tunggu...
KOMENTAR
Surabaya

Self Talk : Dampak Pada Kepercayaan Diri

8 Januari 2025   00:45 Diperbarui: 8 Januari 2025   00:42 17 0
Self Talk: Dampaknya pada kepercayaan diri



Self talk dimana proses berbicara kepada diri sendiri secara sadar dan sengaja yang ada di dalam pikiran. Meskipun sering kali tidak dapat kita sadari, self talk memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membentuk cara seseorang memandang diri sendiri dan dunia di sekitarnya. Ketika self-talk bersifat positif, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri, memperkuat kemampuan individu dalam menghadapi tantangan, serta memberikan kekuatan, dan semangat dalam beaktifitas . Sebaliknya, self-talk negatif dapat menjadi penghalang yang melemahkan semangat dan keyakinan diri.



1. Percaya Diri

 a. Pengertian Percaya Diri

                Manusia adalah manusia yang unik, sebab setiap individunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan ini dapat kita lihat dari beberapa aspek yaitu, aspek fisik dan psikologis. Dalam interaksi  orang lain, setiap insan dapat terus berkembang menuju tahapan kehidupan yang lebih maju. Salah satu komponen yang terpenting, yang ada dalam proses ini adalah suatu kepercayaan diri pada diri manusia. Kepercayaan diri memegang kunci dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal komunikasi di depan umum. Namun, Kemampuan ini sering kali belum dikuasai secara penuh oleh banyak orang, dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Keengganan tampil di depan umum sering kali disebabkan oleh rendahnya kepercayaan pada diri sendiri, dan kurangnya penguasaan Teknik berbicara di depan umum atau yang biasa kita sebut public speaking.

                Menurut Perry (2005:1), Percaya diri adalah "Kemampuan individu untuk mengatasi tantangan baru atau babak baru yang akan dilewati, dimana kita akan meyakini diri sendiri dalam situasi sulit, kita harus melewati batasan yang menghambat, menyelesaikan sesuatu yang belum pernah dilakukan, mengeluarkan bakat serta kemampuan sepenuhnya, dan tidak menghawatirkan kegagalan". Orang yang tidak percaya diri biasanya memiliki konsep diri negatif, yaitu pandangan atau persepsi yang kurang baik terhadap diri sendiri. Mereka merasa bahwa dirinya tidak mampu atau tidak sanggup melakukan hal tersebut, tidak cukup baik, atau bahkan tidak layak dengan seseorang, karena itu sering kali terjadi memiliki sikap tidak berani mencoba pada sesuatu hal yang baru. Sedangkan menurut W.H.Miskell 1939 (Pradipta sarastika, 2014:50) mendefinisikan bahwa kepercayaan diri adalah "Kepercayaan terhadap kemampuan dirinya kita sendiri yang menandai dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki dan dapat memanfaatkan secara tepat dan baik". Pernyataan yang telah dikemukakan di atas menyimpulkan bahwa kepercaya diri merupakan suatu dorongan mental dalam diri seseorang untuk memberikan motivasi atau dorongan. Dorongan ini memiliki kekuatan yang signifikan dapat memengaruhi Tindakan, Keputusan, dan cara individu dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup serta mampu untuk bertahan.



b. Kriteria Percaya Diri

                Menurut James Neill (2005) ia menyebutkan ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan percaya diri. Berikut empat macam kriteria percaya diri, diantaranya ada :

Self-Concept : Self-Concept ialah bagaiaman diri kita sendiri mampu untuk mengetahui karakteristik yang ada dalam diri sebagai gambaran, mendiskripsikan dan menyimpulkan keseluruhan yang ada dalam diri dengan baik.
Self-Esteem : Self-Esteem adalah suatu keadaan diri sendiri untuk dapat merasakan dan memiliki perasaan yang baik serta menemukan konsep diri yang bernilai atau berharga yang tidak dimiliki oleh orang lain. Sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai suatu proses untuk mempercayakan bahwa dirinya mampu.
Self-Efficacy : Self-Efficacy suatu kepercayaan dan keyakinan yang kuat terhadap diri sendiri untuk menyelesaikan tugas perkembangan dan masalah atau rintangan serta dapat mencapai tujuan yang dicapai dengan baik.
Self-Confidence : Self-confidence itu adalah gabungan dari self-esteem dan self- efficacy. Posisi dari self confidence itu memiliki urutan tertinggi karena memiliki aspek yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dimana seseorang mampu secara penuh dan nyata bisa melewati seluruh permasalahan, menghadapi tantangan yang ada dan dirinya mampu untuk menggapai tujuan yang ingin dicapai dengan baik.


c. Akibat Kurang Percaya diri

                Individu tidak dapat  menyadari dampak baik dan buruknya kepercayaan diri dari dalam diri mereka. Dapat kita lihat hal ini sering di anggap hal kecil atau hal sepele, jika setiap individu memiliki rasa percaya diri dia akan menjadi seorang yang visioner atau bahkan dapat menemukan sesuatu yang baru, Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri rendah dan kehilangan kepercayaan lebih merasa berperilaku seperti ini: (1)berkurangnya keinginan atau bahkan tidak memiliki keinginan atau minat akan sesuatu hal seperti, capaian tujuan, dan poin target yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh, (2)tanpa mempunyai keinginan untuk melangkah ke depan , (3)Mudah stres dan menyerah saat mengatasi persoalan yang tidak bisa, (4)motivasi yang hilang untuk melangkah ke depan, (5)sering tidak terselesaikannya dan gagal dalam mengembangkan tugas dan tanggungjawab yang di berikan, (6)minder dalam menghadapi orang lain, (7)memiliki imajinasi sangat tinggi, (8)kepekaan yang tinggi.



d. Ciri-ciri Orang Percaya Diri

                Menurut Hakim (2005:6) menyebutkan bahwa ciri-ciri percaya diri yang tinggi, diantaranya yaitu:

Tenang dalam mengerjakan segala urusan yang dikerjakan dengan sabar dan teliti dalam melakukan pekerjaan.
Memiliki potensi dan kemampuan yang memadai yang sejalan.
Dapat meminimalisir ketegangan dalam segala aspek situasi dengan baik dan menjaga ketenangan dalam situasi tegang.
Dapat berbaur dengan baik dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kondisi mental dan fisik yang memadai atau stabil.
Mempunyai kecerdasan yang cukup untuk menambah wawasan yang luas.
Memiliki jiwa yang tangguh dalam perjalan hidup untuk ke depannya.
Menghadapi masalah dengan positif tingking dan melaluinya dengan bersemangat.
                Sedangkan menurut Jacinta, F. Rini (2002) menyebutkan bahwa orang yang memiliki ciri-ciri kepercayaan diri diantaranya, yaitu :

Melakukan sesuatu hal tidak berdasarkan pujian, pengakuan, dan penerimaan ataupun rasa hormat dari orang lain. Sehingga perilakunya tulus ikhlas didasarkan pada diri sendiri
Tidak menunjukkan sikap ini Aku kepada orang lain, sesuai dengan realita
Berani menerima kritik atau bahkan penolakan dari orang lain.
Memiliki emosi yang stabil dalam diri sendiri.
Tidak menyalahkan keadaan apabila gagal, ataupun berhasil.
Menjaga pandangan positif pada diri sendiri.


e. Gangguan Kesehatan Akibat Tidak Percaya Diri

                Dalam dunia Pendidikan sendiri banyak sekali siswa yang kurang percaya pada dirinya sendiri atau kemampuan yang ada pada dirinya. Akibatnya banyak gangguan kesehatan yang disebabkan karena kurangnya percaya diri yang dimiliki oleh para siswa. Berikut adalah masalah akibat kurangnya rasa percaya diri pada diri sendiri, antara lain:

Insomnia : Insomnia merupakan salah satu gangguan yang umum dan sering terjadi di kalangan para siswa atau mahasiswa, yang mana dapat menyebabkan penurunan performa akademik, gangguan Kesehatan mental seperti depresi, serta kesulitan dalam menjaga fokus dan konsentrasi.
Gangguan Makan : Gangguan makan sendiri menjadi salah satu bentuk pelampiasan emosi yang umum atau sering terjadi. Salah satu gangguan pada makan yang sering di kenal dengan anorexia nervosa, dimana kondisi seseorang secara ekstrem membatasi asupan makanan karna takut akan berlebihan terhadap kenaikan berat badan untuk memiliki tubuh yang ideal. Gangguan ini sering terjadi karena rendahnya rasa percaya diri dalam diri seseorang . Seseorang yang terkadang merasa bahwa dirinya tidak cukup baik mungkin juga memiliki pandangan negatif terhadap makanan.
Hipertensi : Jika seseorang mengalami kelebihan berat badan, dan kurangnya melakukan olahraga, serta memiliki stress yang tinggi. Termasuk dalam kategori orang yang kurang percaya diri, situasi ini mungkin dapat di sebabkan oleh beberapa faktor.
Depresi : Depresi adalah dimana kondisi psikologis seseorang  yang komplek sering kali terjadi yang di sebabkan oleh berbagai factor, seperti tekanan hidup, trauma kehilangan seseorang, ketidak seimbangan kimiawi otak, atau bisa juga kegagalan dalam mencapai harapan dan mimpi.


f. Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan mengenali diri sendiri untuk dapat melihat rasa percaya diri dalam diri sendiri.
Mengekspresikan diri dengan cara bertutur kata yang baik, perbuatan, dan menjaga penampilan.
Memberikan kekuatan terhadap diri sendiri dengan kata-kata yang positif seperti "aku bisa".
Berani dalam mengambil resiko, keluar dari confort zone
Selalu meyakinkan diri bahwa kita dapat maju ke depan.

https;//bk.fip.unesa.ac.id/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun